jual perawan di perantauan

mungkin judulnya kedengaran vulgar ,tapi semua hanya bermaksud ngasih gambaran itulah yang terjadi sama mayoritas tenaga kerja wanita negara kita.bukan ngawur atau tanpa survey. faktor kesepian,kebebasan,jauh dari kontrol orang tua yang notabene masih butuh pengawasan.
dan yang paling buat aku keluar tanduk sebagian justru memilih menjalin hubungan dengan orang luar.contoh simpel aja saat aku nulis coretan ini aku jadi KULI di malaysia.dan yang aku tidak habis pikir. banyak dari wanita yang katanya pahlawan devisa ini memilih berhubungan dengan orang malaysia,bangladesh,nepal bahkan ada yang mau dengan orang tamil india yang secara fisik lebih tampan orang papua. hahaha...
dan ada sebagian yang rela pulang dengan bayaran ''seorang orok kecil'' atau pulang berbadan dua.ironis kata nenek ku.
aku juga gak begitu ngerti kenapa mereka tega'' mempermalukan'' kehormatan negara,keluarga dan maaf sesama tki.ada selentingan keras kalo''barang''orang bangladesh dan tamil lebih jumbo.(mereka mungkin belum pernah melihat  ''barang''aku..hahaha) dan ada yg bilang orang nepal lebih ganteng(sekali lagi mereka belum pernah kenal aku)ada juga yang lebih tenang kalau berhubungan dengan orang lokal malaysia.(bisa bergaya naik mobil gratis kali) apalagi yang ''kosongan''alias ilegal.lagi-lagi ironis kata nenek ku.
setahun setelah aku kerja di malaysia aku baru ngerti kalau gaji/bayaran kerja di negri jiran ini kadang gak sesuai angan-angan.apalagi kayak aku yang notebene masak diwarung alias beli terus.. kalu gak ada overtime atau lembur sudah pasti buat makan saja habis.jadi kalau perempuan ada yang nekat''jual diri"atau sekedar berpacaran dengan yang mau ngasih duit buat sekedar makan. aku gak munafik,mungkin jika ada yang mau''nyewa aku''dan aku dapat duit .. aku rela menggadai perjakaku yang aku jaga baik-baik selama ini.(segitunya) dari pada orang tua sering bilang''cepat pulang aja,toh selama bertahun-tahun gak dapat duit.anggap aja piknik selama ini.. '' haaaaaaaa piknik 4 tahun?timpalku....
kadang aku berfikir apa ada yang masih bisa menjaga kesucian? sebab menurut survey yg akurat,tepat dan berimbang.. hampir semua koresponden pernah pacaran diperantauan. padahal dari delik penelusuranku yang namanya pacaran di malaysia bisa di pastikan ujung-ujungnya sampai tempat tidur(aku kurang ngerti pada ngapain,entah cuma lihat upin-ipin ataupamer pusaka)... bahkan ada teman yang membuat istilah "MANCING"(mainin alat kencing)buat orang yang kencan.. kalau aku belum ngerti yang begituan....
dan yg buat aku lebih muak,para menteri yang berhubungan dengan pengiriman TKI ke luar negeri dengan bangga menyanjung para wanita penghasil devisa tersebut.mereka gak sadar kalau muka negara INDONESIA seperti terinjak-injak oleh ulah sebagian penjaja diri tersebut.banyak yang melecehkan kalau bangsa kita semua gampangan.

inti dari tulisan ini agar keluarga yang di indonesia yang setiap bulan dapat kiriman duit agar memonitor(dan kadang bertanya) gajinya berapa dan bagaimana dia bisa makan.. wal akhir.. aku buat postingan ini karna merasa martabatku sebagai lelaki perkasa dan punya senjata super jumbo(pelontar kasti)di injak-injak.kesan yang di timbulkan sungguh dahsyat kalau orang bangladesh punya senjata lebih gede.walaupun aku sadar aku belum terbukti mampu bertahan dalam tempo waktu yang lama.. kan masih original..hahaha
akhirnya marilah kita sama-sama membangun negara yang kondusif dan maju agar kita gak jadi babu di negeri orang...